Kanker payudara adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam
kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada
payudara.
Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama)
sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan
pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
13. Penyinaran.
Gejala dan Tanda
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Pada stadium awal, jika didorong oleh
jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada
stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit
di sekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang
membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan
mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
adalah benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk
payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya
berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah),
perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu
maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu),
payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting
susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau
pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri
tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
Pencegahan
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
Diusahakan untuk melakukan diagnosis
dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika
masih pada stadium dini.
Sadari, pemeriksan payudara secara
klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat
untuk mendeteksi kanker secara dini.
Penatalaksanaan
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.
Terapi penyinaran digunakan untuk
membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah
sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk
membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan
perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang
mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker)
digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
Faktor Resiko Kanker Payudara Pada Pria
Faktor Resiko Kanker Payudara Pada Pria
Meskipun kanker payudara kerap terjadi pada wanita, pria pun tidak luput dari penyakit yang mematikan ini.
Berikut beberapa faktor risiko kanker payudara pada pria:
-
Berumur antara 60 sampai 70 tahun.
-
Pernah terpapar radiasi.
-
Pernah didiagnosa suatu penyakit yang meningkatkan kadar estrogen pada darah seperti penyakit sirosis pada hati.
-
Memiliki keluarga yang menderita kanker payudara, khususnya yang disebabkan oleh mutasi gen BRCA2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar