Keloid adalah sejenis jaringan parut yang tumbuh dan melebar secara abnormal. Keloid bentuknya tdk beraturan, tumbuhnya semena mena dan tidak bisa menyusut sendiri.
Jaringan parut dan keloid berbeda.
Jaringan parut adalah bekas luka yang muncul seiring dengan proses penyembuhan luka. Luas jaringan parut sesuai dg luas luka.
Jaringan parut juga ada yg menonjol / hipertropi tapi berbeda dengan keloid, jaringan parut walau membesar umumnya bisa mengecil sendiri.
Berbeda dengan jaringan parut, keloid sudah mulai tumbuh beberapa saat setelah terluka, melebar melebihi luas luka dan tidak bisa mengecil.
Keloid umumnya muncul pasca operasi pembedahan dan saat cidera dengan perlukaan pada kulit. Keloid bisa juga muncul karena jerawat yang meradang, garukan yang menimbulkan luka, luka bakar, tatoo dan tindik.
Selain bentuk yang tidak elok dipandang, keloid juga kerap menimbulkan rasa gatal, perih dan nyeri saat disentuh.
Sampai saat ini para ahli belum memahami dengan pasti penyebab keloid bisa tumbuh di satu individu sementara di individu yang lain tidak.
Keloid bisa menyerang wanita dan pria tetapi sangat jarang pada anak-anak dan orang usia lanjut. Keloid bisa mengenai semua jenis warna kulit tetapi yang paling sering kena adalah mereka yang berkulit gelap. Pada beberapa orang, keloid memiliki kecenderungan diturunkan dari orang tua ke anak anak mereka.
Keloid umumnya muncul di dada, punggung, bahu dan cuping telinga. Jarang sekali di wajah kecuali pada daerah rahang bawah. Keloid kerap muncul pada luka tindikan. Jadi, hindari menindik tubuh bila memiliki kecenderungan menderita keloid.
Untuk keloid yang pasti pencegahan lebih penting dari pada pengobatan sebab pengobatan saat ini hasilnya belum memuaskan.
Gimana cara mencegah munculnya keloid? Bila punya bakat keloid, sedapat mungkin menghindari luka pada kulit agar keloid tidak tumbuh.
Bila memiliki bakat keloid, hindari melakukan operasi kosmetik dan penindikan pada kulit yang tidak terlalu penting.
Mengapa pencegahan munculnya keloid begitu penting? Karena sampai saat ini pengobatan keloid masih jauh dari memuaskan.
Perlukah keloid diangkat? Terggantung keluhan pasien dan lokasi keloid karena makin besar keloid makin sulit diatasi.
Pengobatan keloid bisa dengan melakukan penyuntikan obat steroid / kortison pada keloid sebulan sekali sampai keloidnya mngecil. Menghilangkan keloid bisa dengan pembedahan tetapi sangat berisiko memunculkan keloid yang lebih besar lagi pada lokasi pembedahan. Keloid bisa dihilangkan dengan metode laser, cukup aman namun relatif mahal karena perlu beberapa kali tindakan.
Menghilangkan keloid bisa dengan dibekukan dengan nitrogen cair (cryotherapy), hasilnya keloid mengecil dan menghitam. Untuk mengurangi ukuran keloid juga bisa dengan penyuntikan interferon namun cukup mahal dan studi ttg ini masih berlangsung. Pengecilan keloid juga bisa dengan penyuntikan fluorouracil / obat kemoterapi dikombinasi dengan steroid.
Ada sebagian dokter melakukan terapi radiasi untuk mengecilkan keloid.
Dari semua metode pengobatan itu, tidak satupun yang bisa memberi hasil yang sangat memuaskan. Jadi, prinsipnya kembali ke pencegahan terutama bagi mereka yang memiliki bakat keloid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar